Komisaris militer wilayah Khabarovsk, Rusia dicopot dari jabatannya setelah setengah dari personel yang baru dimobilisasi dipulangkan. Para tentara cadangan itu dikembalikan lantaran tidak memenuhi persyaratan wajib militer. Presiden Rusia, Vladimir Putin mendeklarasikan perintah mobilisasi militer pada 21 September 2022 lalu.
Mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia Kedua ini, telah menyebabkan gelombang kekecewaan baik dari pejabat maupun masyarakat. Publik mengeluhkan keputusan Putin serta pelaksanaannya di lapangan. Pasalnya, petugas pendaftaran banyak mengirimkan surat panggilan kepada pria yang jelas jelas tidak memenuhi syarat, lapor .
"Dalam 10 hari, beberapa ribu warga negara kami menerima panggilan dan tiba di kantor pendaftaran dan pendaftaran militer," kata Mikhail Degtyarev, Gubernur Khabarovsk di Timur Jauh Rusia, dalam postingan video di Telegram, Senin (3/10/2022). "Sekitar setengah dari mereka kami kembalikan ke rumah karena mereka tidak memenuhi kriteria seleksi untuk memasuki dinas militer," imbuhnya. Menyusul hal ini, komisaris militer setempat telah dipecat.
Degtyarev mengatakan, pemecatan komisaris Yuri Laiko tidak akan mempengaruhi rencana mobilisasi yang ditetapkan oleh Presiden Putin. Mobilisasi parsial untuk berperang di Ukraina, memicu banyaknya pria usia perang yang melarikan diri dari Rusia demi menghindari wajib militer. Sejauh ini, sekitar 2.000 orang telah ditangkap dalam protes anti perang yang meletus di lebih dari 30 kota di Rusia.
Beberapa dari mereka, lantas diberi surat perintah panggilan bertugas oleh Kremlin. Sementara itu menurut laporan dari Kyiv Independent , pasukan Rusia melanjutkan upaya mobilisasi paksa di wilayah pendudukan Ukraina. Mengutip pembaruan dari Komando Operasi Selatan Ukraina, dilaporkan bahwa pejabat Rusia berkeliling ke rumah rumah penduduk dan menyusun daftar pria usia wajib militer.
Kementerian Pertahanan Inggris juga menyinggung mobilisasi militer yang dilakukan Putin. Dalam pembaruannya pada Senin (3/10/2022), kementerian mengatakan pengakuan cepat Presiden Putin tentang masalah pada mobilisasi parsial menyoroti kemungkinan skala disfungsi dengan rancangan tersebut. Kementerian Pertahanan mengatakan, para pejabat hampir pasti telah merekrut orang orang yang tidak memenuhi syarat dan akan berjuang untuk melatih anggota baru.
Berikut sejumlah perkembangan perang Rusia Ukraina: AS dan sekutunya akan menghancurkan pasukan dan peralatan Rusia di Ukraina serta menenggelamkan armada Laut Hitam jika Putin menggunakan senjata nuklir. Ancaman ini diungkap mantan direktur CIA dan pensiunan jenderal militer bintang empat, David Petraeus pada Minggu (2/10/2022). Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya telah berhasil mengusir semua pasukan Rusia dari kota Lyman di timur. Sehari sebelumnya, Moskow mengaku pasukannya telah ditarik keluar setelah dikepung.
Kementerian Pertahanan Inggris menggambarkan kota Lyman sebagai kota yang sangat strategis. Kota ini merupakan "jalan utama yang melintasi Sungai Donets Siversky, di mana Rusia telah berusaha untuk mengkonsolidasikan pertahanannya." Perdana Menteri Ukraina, Denys Smyhal mengatakan sebanyak 900 guru Ukraina secara sukarela bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk memerangi invasi Rusia sejak 24 Februari. "Ini adalah contoh yang bagus dalam melayani rakyat Anda," katanya. Jenazah Paul Urey, seorang relawan penerbangan Inggris yang tewas setelah ditangkap oleh separatis pro Rusia di Ukraina telah dikembalikan ke Inggris.
Pasukan Ukraina menembak jatuh delapan drone kamikaze buatan Iran pada Minggu, menurut Kyiv Independent. Pemimpin dari sembilan negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa menyatakan dukungan untuk keanggotaan Ukraina. Kesembilan negara itu di antaranya Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Makedonia Utara, Montenegro, Polandia, Rumania, dan Slovakia. Associated Press telah menemukan bukti 10 tempat penyiksaan di kota Izium, menyusul mundurnya Rusia. "AP berbicara dengan 15 orang yang selamat dari penyiksaan Rusia di wilayah Kharkiv, serta dua keluarga yang orang orang tercintanya hilang ke tangan Rusia," lapor AP.
Mahkamah Konstitusi Rusia telah mengakui pencaplokan empat wilayah utama Ukraina sebagai hal yang sah. Jerman, Denmark dan Norwegia telah menugaskan sejumlah senjata jarak jauh yang akan dibangun untuk Ukraina. Pasokan 16 howitzer Slovak Zuzana 2, yang baru saja diumumkan oleh kementerian pertahanan Jerman, akan dimulai tahun depan.